Perdana Menteri Islandia, Johanna Sigurdardottir (67) menjadi pemimpin negara pertama yang melakukan pernikahan sesama jenis pada Senin (28/6) ketika meresmikan hubungannya yang telah berlangsung lama dengan Jonina Leosdottir yang berprofesi sebagai seorang penulis.
Sigurdardottir melangsungkan peresmian pernikahannya setelah sebulan sebelumnya perleman Islandia pada awal bulan Juni ini. Peresmian pernikahan tersebut dilakukan dengan pemberkatan gereja di hari Senin lalu yang juga merupakan hari persamaan hak-hak homeseksual internasional.
“Saya mengambil keuntungan dari undang-undang baru tersebut,” demikian pernyataan resmi yang di keluarkan oleh kantor perdana menteri Islandia saat mengumumkan pernikahan tersebut.
Gereja Lutheran di negara tersebut telah lama mengalami perpecahan karena masalah pernikahan sesama jenis ini dan mengenai keluarnya undang-undang baru tersebut, kongres gereja tidak memberikan dukungannya secara bulat. Namun Uskup Islandia meminta para hamba-hamba Tuhan untuk mematuhi hukum yang telah ditetapkan.
Sigurdardottir sendiri sebelumnya pernah menikah dengan seorang pria dan memiliki anak. Namun pernikahannya kali ini dengan pasangan sesama jenis tidak menjadi masalah di Islandia yang menurut pembicaraan Reuters negara tersebut memiliki sejarah toleransi yang tinggi.
Arus pengaruh dari kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual and Transgender) semakin kuat, bahkan mencapai para pemimpin dunia. Keberadaan gereja juga sudah mulai digoncang, sudah bukan rahasia lagi bahwa ada pendeta yang homoseksual dan ada gereja yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Sudah saatnya umat percaya berbuat sesuatu untuk menyelamatkan generasi ini.
Sumber : MSNBC